• +62 (021) 742 3725, 742 4154
  • Kompleks Universitas Terbuka, Pondok Cabe Pamulang Tangerang Selatan, Indonesia

SIMDIG (Simulasi dan Komunikasi Digital)

SEAMOLEC is actively involved in updating Digital Simulation and Communication course for vocational high schools in Indonesia, or more popular with the name Simdig subject (in Indonesian language). Over the past years, Simdig has been introduced as a course in the first year of the vocational schools in Indonesia. It consists of two chapter books, and it was developed by SEAMOLEC and Centre for Development Teacher of Automotive and Electric (VEDC) Malang. Simdig is a tool for students to communicate their ideas and concept through the digital presentation. In its function as a tool, this course provides the skills to be able to use it when necessary.

 To view the FAQ of Simdig, please see below (In Indonesian language)

Seputar Simdig

(Simulasi dan Komunikasi Digital)

 

Apa itu Simdig?

Simdig singkatan dari Simulasi dan Komunikasi Digital. Simdig adalah salah satu mata pelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sesuai pada Surat Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.

Apakah nama Mapel Simdig berubah nama menjadi Simkomdig?

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Nomor 130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan, nama Mapel Simulasi Digital berubah menjadi Simulasi dan Komunikasi Digital, namun akronim tetap Simdig.

Siapa yang mempelajari Simdig?

Mata pelajaran Simdig dipelajari oleh siswa kelas X semua Bidang Keahlian SMK (C1), sesuai lampiran Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen No. 130 tahun 2017 tentang Struktur Kurikulum PMK.

Mengapa Simdig diajarkan pada semua Bidang Keahlian SMK?

Kemampuan mengomunikasikan gagasan merupakan kebutuhan setiap orang. Simdig mengajarkan bagaimana menggali ide untuk memecahkan masalah terkait produk/layanan, mencari solusi alternatif, dan mengomunikasikan dalam bentuk kolaborasi dan berbagi-pakai, sehingga Simdig menjadi salah satu life skill.

Apakah Simdig sama dengan KKPI?

Simdig tidak sama dengan KKPI. Materi KKPI disusun sesuai dengan perkembangan teknologi ketika itu, yang sudah jauh berbeda dengan teknologi saat Simdig disusun.
Meskipun keduanya terkait dengan teknologi komunikasi dan informasi, perbedaannya terletak pada ruang lingkup materi dan hasil akhir Simdig berupa produk/layanan yang dibagipakaikan kepada orang lain.

Apakah tujuan Simdig hanya sebatas siswa mampu menggunakan perangkat lunak?

Tidak! Karena tujuan Simdig bukanlah hanya sebatas menguasai perangkat lunak. Dalam Simdig siswa juga belajar bagaimana mengidentifikasi masalah, mencari ide untuk mendapatkan solusi, dan mengomunikasikannya.

Mengapa Simdig tidak diajarkan pada kelas XI dan XII?

Sesuai dengan SK Dirjen Dikdasmen No. 130 tahun 2017, Mapel Simdig termasuk dalam kelompok C1, yang hanya diajarkan pada kelas X.

Materi apa saja yang ada pada Simdig?

Tim pengembang mengelompokkan materi Simdig dalam tiga ruang lingkup: Pengelolaan Informasi Digital (PID); Komunikasi dan Kolaborasi Daring (KKD); dan Visualisasi Konep (VK). Untuk detail setiap Ruang Lingkup, lihat Silabus Simdig.

Mengapa banyak perangkat lunak (software) yang harus dipelajari siswa?

Pada dasarnya semua perangkat lunak yang ada pada Bahan Ajar merupakan alat yang mendukung siswa dalam menggali ide, mengembangkan gagasan/konsep atau produk/layanan, dan mengomunikasikannya.
Software adalah “alat”. Siswa diharapkan mengetahui fungsi dan kegunaan berbagai alat. Oleh karena itu, dalam Simdig siswa dibekali dengan berbagai macam software, sehingga dapat menggunakan software yang tepat pada saat dibutuhkan.
Selain membekali keterampilan memanfaatkan berbagai macam software, Simdig juga membentuk keterampilan abstrak pada Kompetensi Dasar yang tidak sepenuhnya bergantung pada perangkat lunak.

Apa perbedaan materi video pada Simdig dengan materi video jurusan Multimedia?

Jurusan multimedia adalah jurusan pembentuk profesi yang didukung oleh peralatan yang sesuai.
Materi video pada Simdig menekankan pada produk/layanan yang digagas oleh siswa. Dengan demikian video yang dihasilkan merupakan solusi suatu masalah.
Pembuatan video dalam Simdig merupakan konsep/gagasan siswa, bukan pekerjaan “profesional” seperti yang dituntut pada jurusan Multimedia.

Apakah materi Simdig yang sama pada Program Keahlian tertentu, harus diajarkan ulang?

Apabila materi Simdig serupa dengan materi yang ada pada Program Keahlian tertentu, guru tidak perlu mengulang materi itu di kelas. Tetapi siswa boleh membaca materi Simdig jika diperlukan.
Simdig dirancang untuk semua Program Keahlian, sehingga materi tertentu pada Simdig, belum tentu dipelajari Program Keahlian lain.


Siapakah yang bisa mengajar Simdig?

Semua guru produktif sesuai dengan program keahliannya, berdasarkan Permendikbud Nomor 46 Tahun 2016, tentang Penetapan Linearitas Guru Bersertifikat Pendidik.


Di mana Bahan Ajar Simdig dapat diunduh?

Bahan Ajar Simdig dapat diunduh pada http://bahanajar.ditpsmk.net/ atau diakses disini.


Mengapa ada materi logika dan algoritma?

Tanpa disadari, setiap orang berpikir menggunakan logika dan algoritma dalam kehidupan keseharian. Simdig mengasah kemampuan berpikir logis siswa untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi alternatif, sehingga materi ini perlu diberikan.


Bolehkah menggunakan buku lain selain Bahan Ajar yang diterbitkan PSMK?

Siswa dapat menggunakan Bahan Ajar atau mencari sumber lain yang relevan.


Materi pada Bahan Ajar sangat padat, apakah waktunya cukup untuk diajarkan dalam dua semester?

Tidak semua materi pada buku diajarkan halaman demi halaman secara berurutan di kelas.
Guru disarankan menggunakan pendekatan Flipped Classroom dalam mengajar Simdig, sehingga tidak semua materi diajarkan satu-per-satu di kelas. Siswa melakukan diskusi di kelas terkait dengan kendala yang terjadi pada penggunaan software, maupun dalam mengembangkan produk/layanan yang menjadi proyek siswa.


Apakah siswa harus belajar animasi?

Animasi digunakan untuk mengomunikasikan gagasan/konsep yang tidak dapat divisualkan melalui video. Hal ini sesuai dengan konsep: semakin banyak alat yang dikuasai, semakin banyak pilihan alat bantu untuk mengomunikasikan gagasan. Kapan “alat” itu digunakan, tergantung dengan kebutuhan.


Bolehkah menggunakan perangkat lunak selain yang ada pada Bahan Ajar?

Guru/siswa dapat menggunakan perangkat lunak apapun yang relevan.
Software yang ada pada Bahan Ajar hanya sebatas contoh. Guru/siswa boleh menggunakan perangkat lunak lain yang dinilai lebih nyaman untuk digunakan.


Bagaimana mengajarkan Simdig pada sekolah yang tidak ada akses internet?

Bagian pertama bahan ajar Simdig dan sebagian di bagian ke-dua (Visualisasi Konsep) tetap dapat diajarkan tanpa akses internet.


Adakah manfaat Simdig dikaitkan dengan mata pelajaran lainnya?

Simdig bertujuan membekali siswa untuk menggali ide dan mengomunikasikan gagasan. Gagasan ini dapat diwujudkan menjadi produk/layanan yang akan dibuat dalam mapel Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) yang diajarkan pada siswa kelas XI-XII.

Ilham Penta (HP +62 856 9545 9555, +62 812 8389 6956)

penta@seamolec.org